Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

laporan genetika dasar keanekaragaman hayati

laporan genetika dasar keanekaragaman hayati 1.        PENDAHULUAN 1.1.  Latar Belakang Menyelamatkan keanekaragaman hayati berarti mengambil langkah untuk melindungi gen, species, habitat atau ekosistem. Oleh sebab itu menyelamatkan keanekaragaman hayati berarti pula mencegah merosotnya ekosistem alam yang utama dan mengelola serta melindunginya secara efektif. Disadari atau tidak bahwa keanekaragaman hayati (flora, fauna, jasad renik/mikro- organisme) adalah pusat dari semua sektor yang penting bagi kehidupan manusia (bioprospecting). Data IBSAP (2003) memperkirakan terdapat 38.000 jenis tumbuhan (55% endemik) di Indonesia, sedangkan untuk keanekaragaman hewan bertulang belakang, di antaranya 515 jenis hewan menyusui (39% endemik), 511 jenis reptilia (30% endemik), 1531 jenis burung (20% endemik), dan 270 jenis amphibi (40% endemik).  Tingginya keanekaragaman hayati dan tingkat endemisme itu tadi menempatkan Indonesia sebagai laboratorium alam yang sangat unik untuk tumbu